Cara Membuat Naskah Video Pengantar Anda
Ketika Anda ingin menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan merek Anda dan melibatkan audiens Anda secara lebih efektif, tidak ada taktik yang lebih baik daripada video. Apakah Anda memilih video animasi atau video aksi langsung, menambahkan video pengantar ke konten situs web Anda terbukti meningkatkan keterlibatan, memperpanjang waktu di situs Anda, dan berkontribusi pada peningkatan konversi.
Kunci dari setiap video perkenalan yang sukses adalah naskah yang solid. Ini bukan waktunya untuk mencoba mengarang dan mencoba berbicara asal-asalan, atau sekadar mengulang informasi yang sama yang bisa ditemukan oleh siapa pun dengan membaca halaman "tentang kami" Anda. Tidak, sebuah naskah diperlukan untuk memastikan bahwa Anda tetap pada sasaran, menyajikan visi terpadu dari merek Anda, dan mendorong tindakan yang Anda inginkan.
Harus diakui, menulis naskah sering kali merupakan aspek yang paling menantang dalam membuat video, berkat para pembuat introbisnis yang mengambil banyak tebakan teknis dari produksi video. Waktu dan usaha yang Anda curahkan untuk menulis naskah akan terbayar, ketika pelanggan Anda menginginkan lebih - dan merespons ajakan bertindak Anda.
Menciptakan Landasan untuk Naskah Anda
Hal pertama yang pertama: Naskah video perkenalan Anda tidak harus berupa dokumen formal yang mewah. Format naskah yang sebenarnya tidak sepenting isinya, jadi jangan buang waktu untuk mengutak-atik spasi, dll. Salah satu cara termudah untuk mengatur naskah Anda adalah dengan membagi halaman Anda menjadi dua kolom, dengan satu kolom dikhususkan untuk teks yang akan dibaca, dan kolom lainnya mencatat visual yang akan menyertai teks.
Sebelum Anda mulai menulis, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Siapa penonton video ini?
- Apa yang kita ingin orang-orang lakukan sebagai hasil dari video ini? Apa ajakan untuk bertindak?
- Apa saja poin-poin terpenting yang perlu kita bahas?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat menentukan fokus naskah, dan mempersempit poin-poin yang paling relevan dengan audiens tertentu. Ingat, tujuan dari video Anda hanyalah untuk memperkenalkan perusahaan atau produk Anda, bukan membombardir penonton dengan informasi. Studi menunjukkan bahwa orang memiliki kecenderungan untuk mulai mengabaikan sekitar 10 detik, jadi penting bagi Anda untuk menentukan pesan Anda sejak awal agar mereka tetap terlibat. Pertimbangkan untuk mengembangkan "elevator pitch" untuk perusahaan atau produk Anda. Dapatkah Anda menjelaskan apa yang Anda tawarkan dalam rentang waktu naik lift? Itulah yang harus menjadi tujuan Anda.
Hal lain yang perlu Anda pertimbangkan saat Anda mengembangkan naskah Anda adalah nada dan gaya visual video. Apakah Anda ingin video tersebut lucu dan aneh, atau bernada lebih serius? Tetaplah konsisten dengan cerita merek situs Anda yang lain; video pengantar animasi yang lucu mungkin akan mendapat tanggapan, tetapi jika bagian lain dari situs Anda lebih serius, itu akan membingungkan audiens Anda.
Praktik Terbaik yang Perlu Diingat
Setelah Anda mengembangkan arahan kreatif untuk naskah Anda, Anda dapat mulai mengembangkan konten. Saat Anda melakukannya, ingatlah praktik-praktik terbaik yang penting ini.
1. Jaga agar tetap singkat. Ingat bagaimana orang kehilangan minat setelah beberapa detik? Itu berarti Anda harus singkat dan ringkas dengan video pengantar Anda. Semakin sedikit yang Anda katakan, semakin banyak orang yang akan mengingatnya, jadi jangan mencoba menjejalkan semuanya ke dalam naskah. Secara praktis, ini berarti Anda harus membuat naskah yang berdurasi antara 30 detik hingga dua menit.
2. Fokus pada solusi. Rumus sederhana untuk menulis naskah adalah memulai dengan mengidentifikasi masalah, diikuti dengan penjelasan tentang solusi Anda dan mengapa solusi tersebut adalah yang terbaik, lalu ajakan untuk bertindak. Apa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda? Nilai apa yang Anda berikan kepada pelanggan? Jelaskan produk dan layanan Anda dalam hal manfaat, bukan fitur.
3. Gunakan bahasa yang alami. Tidak ada yang membuat pemirsa lebih cepat bosan daripada bahasa yang kaku, jargon, dan penjelasan yang berbelit-belit. Sekali lagi, ingatlah elevator pitch. Saring poin-poin penting Anda menjadi satu atau dua kalimat, dengan menggunakan kata-kata yang biasa digunakan orang dalam percakapan sehari-hari.
4. Ceritakan sebuah kisah. Manusia secara naluriah merespons cerita, jadi naskah Anda tidak boleh dibaca seperti brosur. Ceritakan kisah perusahaan Anda agar lebih manusiawi, lebih emosional.
5. Teks terlebih dahulu, baru visual. Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi visual dalam video Anda harus berada di urutan kedua setelah teks sulih suara yang sebenarnya. Visual yang terlalu mencolok atau rumit dapat mengurangi apa yang dikatakan, dan membingungkan pemirsa Anda. Gunakan visual untuk menekankan poin dan mengilustrasikan apa yang Anda katakan, bukan hanya untuk memamerkan bahwa pembuat intro Anda memiliki banyak fitur keren. Jadikan setiap visual penting untuk mencapai tujuan akhir Anda.
Membuat naskah untuk video perkenalan Anda dengan benar dapat membuat perbedaan antara video yang menarik yang mendorong konversi, dan video yang hanya menghabiskan ruang di situs Anda atau bahkan membuat orang menjauh, jadi luangkan waktu untuk memoles dan menyempurnakannya sebelum Anda memulai produksi. Butuh tips lainnya? Lihat postingan blog ini, dan setelah skrip Anda siap, mulailah membuat animasi HTML5 yang berkualitas.